Tampilkan postingan dengan label Inspirasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Inspirasi. Tampilkan semua postingan

Senin, 22 April 2019

Basic Skill : Pentingnya Logika dan Berpikir Kritis



Halo semua balik lagi bareng gw di kesempatan kali ini gw pengen sedikit berbagi sesuatu melalui sebuah tulisan yang menurut gw penting banget buat dipelajari ( terutama buat yang lagi sd, smp, smk/k, atau juga yang mau milih jurusan or lagi kuliah terutama S1 karena ini bakal kepake banget nantinya bahkan bisa jadi sampe seumur hidup ).

Seumur hidup ? beneran nih nu, iyah bener banget karena ini ngga cuma diterapin di sekolah aja tapi juga di terapin di kehidupan elo dalam bermasyarakat terutama buat lo ngerasa bahwa belajar adalah untuk seumur hidup.

Cerita Singkat


Waktu gw di akhir masa SMA gw sempet baca tentang artikel Three Kinds of Knowledge yang di tulis sama bang sabda PS ( founder zenius ), tapi biar ngga terlalu ngalor ngidul bahasnya disini gw cuma mau share di-bagian “Basic Skill nya “ aja dulu yaa. Mungkin nanti – nanti buat bagian insighful knowledge sama deliberate practice bisa belakangan hehe
Sekalian nulis biar lebih ter-mielinisasi di pikiran

Semakin maraknya berita HOAX
Singkatnya gini brader – brader , di era informasi seperti sekarang ini, kita mudah ( pake banget ) buat mengakses berbagai informasi. Tapi, sayangnya, banyak banget yang ngawur. Ada yang ngga disengaja karena terlalu cepat melompat ke kesimpulan tertentu tanpa menggunakan metode penelitian yang bener banyak juga yang disengaja karena keuntungan yang bisa didapat dari penyebaran informasi itu. Misalnya uang atau di era demokrasi ini, suara politik untuk menjatuhkan lawan, dan sebagainya. Kalau nggak kritis. Kita bisa tertipu (wisnu,2012)

Politik , hmm tapi ngga akan bahas itu dulu sekarang hehe takutnya malah mancing keributan
Nah, terus gimana caranya supaya kita ngga cepet kemakan sama yang namanya HOAX, bias confirmation sama informasi – informasi yang ngawur dan dangkal ? jawabannya seperti gw bahas diatas yaitu Logika dan Berpikir Kritis!


Terus apa itu berpikir kritis ? menurut sumber dari wikipedia yang gw baca berpikir kritis sendiri merupakan konsep untuk merespon sebuah pemikiran atau teorema yang kita terima. Respon tersebut melibatkan kemampuan untuk mengevaluasi secara sistematis.

Singkatnya gini bro, critical thinking itu merupakan kemampuan untuk berpikir dengan benar, bisa memilih-milih informasi mana yang bener mana yang salah, intinya how do we know what we know is true. Ini essential banget. Banyak orang berpikir bahwa mereka bisa mikir. Tapi, untuk berpikir logis intinya adalah gimana kita mikir dengan aturan-aturan logika yang secara universal bener dan ngga gampang kejebak. Sebenernya, ada aturan dasar dalam berpikir, gimana kita bisa ngeliat itu informasi akurat atau ngga, gimana caranya ngambil suatu kesimpulan, apakah sumbernya terpercaya atau nggak, dan seterusnya. Gw tekanin sekali lagi, itu hal yang penting banget. Kalo ngga tau aturannya, ya kita mikirnya jadi ngasal, apa yang menurut kita bener aja (Sabda,2012). 

atau bisa juga kalo menurut gw ujung - ujungnya kita malah mendewakan persepsi kita sebelum berkomunikasi dengan sesama ataupun sesuatu.


Nah sekali lagi itu dia pentingnya, berpikir kritis Kalo nggak kritis, gampang banget ditipu sama berbagai macam teori konspirasi, hoax, dan macem-macem lainnya. Jangankan kalo lo nggak kritis. Lo kritis aja, masih bisa ketipu (wisnu,2012)

Nah, terus gimana sih caranya kita berpikir kritis sama ngebiasain buat nerapin berpikir kritis didalam kehidupan sehari - hari ?
Kritis dalam berpikir adalah salah satu karakter yang diharapkan dari orang yang terdidik dengan baik. Kritis bukan berarti terus-terusan skeptis terhadap informasi. Tetapi kritis berarti mengerti bagaimana suatu informasi itu dapat dievaluasi kebenarannya. Hal ini sangat penting karena sebagian besar keputusan yang kita lakukan dalam hidup kita sangat bergantung dengan informasi yang kita terima dan bagaimana kita mengolah informasi tersebut.
Perangkat untuk berpikir kritis tidak lain adalah logika. Logika adalah kumpulan aturan yang harus diikuti ketika kita mengevaluasi suatu informasi; apakah informasi tersebut benar atau salah. Secara general, logika terbagi menjadi dua jenis, yaitu logika induksi dan logika deduksi.

Tapi disisi lain , ternyata buat ngajarin pentingnya berpikir krtitis sedari dini terutama buat siswa itu ngga mudah bray, Meskipun kita udah  tau nih kalo logika adalah perangkat yang penting dalam berpikir kritis, membangun kebiasaan siswa untuk berpikir kritis dengan logika bukanlah hal yang mudah. Hal ini terjadi karena “mengajarkan logika” tidak menjamin siswa bisa “menerapkan ilmu logika”. Begitu juga “mengajarkan kesalahan-kesalahan dalam berlogika” tidak menjamin siswa bisa “terhindar dari kesalahan berlogika” (wisnu,2012 )







Seorang anak SD pun sering kali membutuhkan konteks untuk memahami sesuatu. Gue sendiri pernah memberikan tes kepada seorang anak SD. Gue tanya “Berapa 3000 dikali 2?” dan dia nggak bisa jawab. Tetapi ketika gue berikan konteks: Kalau mau beli 2 apel yang masing-masing harganya adalah Rp 3000,-, berapa uang yang harus dibayar? Anak ini jawab dengan sangat cepat: Rp 6000,-.


Science sebagai konteks dari berpikir kritis menggunakan logika




Dan yang terakhir...

Science bisa tidak ada gunanya bagi seseorang jika dipelajari dengan cara yang salah; Menghafal rumus tanpa mengerti konsep, menghafal berbagai metode untuk mengerjakan soal, dan sebagainya adalah salah satu contoh bentuk kesalahan dalam mempelajari science. Tetapi science juga bisa sangat dekat dengan kehidupan seseorang jika kita bisa menerapkan metode berpikir saintifik dalam mengevaluasi informasi yang kita terima. Suatu teori pada science harus didukung dengan bukti (evidence) yang kuat. Antara teori yang satu dengan yang lainnya harus kompatibel, tidak boleh ada pertentangan. Begitu juga ketika mengajukan hipotesis baru. Suatu kejadian bisa diprediksi dengan mendeduksi dari teori yang sudah diketahui. Korelasi antara dua kejadian atau lebih bisa terlihat dari data statistik dan sebagainya. Proses mempelajari science dengan benar akan melatih kita menggunakan prinsip-prinsip logika dalam mengevaluasi apakah informasi yang kita peroleh itu benar atau salah. Proses pelatihan ini akan mengasah ketajaman kita dalam berpikir kritis dan menggunakan logika (wisnu, 2012 )


Epilog :
Seperti kata bang sabda yang merupakan founder dari zenius education, dimana ketika kita belajar tapi dengan cara menghafal itu merupakan cara paling dangkal dalam proses mempelajari sesuatu.
Bagi gw berpikir kritis itu simple banget yaitu ketika kita selalu curious about something dan selalu mempertanyakan apa yang ada di sekitar kita dan faktanya bahwa dengan kita selalu penasaran dengan diri kita sendiri dan juga lingkungan yang ada di sekitar kita membuat kita memberikan sense lebih supaya kita bisa berkarya dan manfaat lainnya yaitu kita jadi ngga gampang buat di bodohi atau di boongin sama orang lain karena segala informasi yang kita dapet ngga kita langsung telen dengan mentah - mentah. Oke deh mungkin segitu dulu yah kalo dari gw sekian cukup, sampe jumpa di tulisan gw berikutnya.

Ibnu Riski
Lukisan Ruang Waktu

Referensi

https://www.zenius.net/blog/186/tipe-jenis-pengetahuan

Sumber gambar




Sabtu, 24 Maret 2018

Kenapa kita harus merantau ?


Beberapa hari yang lalu gue sempet bikin video tentang kenapa kita harus pulang kampung ? di video berdurasi kekitar 59 detik tersebut gue bikin buat sayembara dari Bang Faldo Maldini biar dapet bukunya yang kece benget yaitu karena selama hidup, kita belajar. Kurang lebih isi di dalam video tersebut pertama diawalin sama perkenalan diri kemudian pertanyaan kenapa harus pulang kampung beserta jawabannya.
Sumber : made with Bandung


Latar Belakang

Sebenernya sejak waktu SMA gue ngga pernah sedikitpun kepikiran sama yang namanya “ Ngerantau “ dan gue lebih prepare buat kuliah di Bandung aja. Tapi ternyata Tuhan punya rencana lain. Setelah gue ikut beberapa kali tes buat masuk Perguruan Tinggi Negeri Alhamdulilah keterima di Jurusan S1 Fisika Universitas Diponegoro. Dan sejak itulah untuk pertama kalinya gue naik kereta sendiri tanpa ditemani lagi dengan orang tua huhu...

Awal – awal
Awal – awal dateng ke semarang waktu itu gue bareng sama kang johan naik kereta harina, pertama dateng kesana mulai muncul some question for me like “ how i can survive ? “ “ what i will do, here ? “ and some question other. And that very important for me disini gue kudu bisa berprestasi entah itu dalam bidang apapun. Untungnya waktu itu gue baca – baca dulu blog dari salah satu kakak tingkat yang hebat di fisika undip yaitu kang fajrul falah beliau ketua cosmos dan juga orang yang berprestasi di fisika undip hehe nama blognya undip strip. Nah, semenjak baca itu jadi gue ngga terlalu blur juga mengenai dunia perkuliahan di undip dan di fisika hehe
Iya gitu aja sih buat awal2 gue coba buat penyesuaian sama lingkungan baru, suasana baru, makanan baru dan juga kadang harus nahan sama yang namanya Home Sick yang menghantui gue ketika merantau disini ( Semarang )

Sampe sekarang ?

Alhamdulilah udah hampir 2 tahun gue merantau disini dan udah ngerasain banyak hal dari mulai diem di kost sendiri, masak nasi sendiri, main ke daerah jawa tengah ( jepara, solo, klaten sama magelang ), ikut beberapa organisasi, kepanitiaan, lomba, seminar dan pelatihan dan masih banyak lagi. Dan menurut gue transformasi pun dateng ketika merantau seperti ini, dimana kalo dulu gue Cuma bisa berevolusi ketika di SMA akhirnya gue ngerasain Transformasi yang bener – bener luar biasa. Lalu, apa lagi manfaat yang bisa gue dapet ketika bisa merantau seperti ini ?

1.       Pertama yaitu gue jadi punya tujuan yang jelas !
Beda halnya ketika di SMA yang waktu itu gue masih beberapa kali kebawa sama arus, meskipun pada akhirnya kembali ke trek yang sejalan sama Visi hidup. Ketika merantau kita kan harus jauh dari orang tua, nah dari sini mulai muncul tanggung jawab sebagai anak, kemudian muncul kebutuhan dan keinginan untuk lebih baik lagi ketika pulang ke kampung halaman alias kalo disini bahasanya Pulkam. Saat tiba – tiba ngga semangat dan keluar dari jalur Visi kita gue kembali diingatkan sama Tujuan awal pas waktu telfonan sama ortu or baca – baca buku gue di semester 1.

2.       Lebih mandiri aja
Entah kenapa waktu gue ngerantau yang asalnya baju itu harus di cuciin sama orang tua, terus makan tinggal makan, jajan tinggal minta buat jaja ketika merantau semuanya berubah menjadi 180 derajat. Gue jadi terbiasa untuk nyuci baju sendiri, jaga kebersihan di kosan, nyari ataupun masak nasi sendiri , ngantur pengeluaran keuangan sampe juga kerja freelance sebagai seorang tutor di salah satu Bimbel Privat di Tembalang dan ngga jarang juga suka sambil danusan dan yang ngga penting dimana kita bisa terjun ke masyarakat suatu saat nanti dan ketika kuliah ini menjadi sarana buat latihan / simulasi.

3.       Lebih menghargai waktu.
Kita tahu kalau waktu itu berasa cepet banget yah ? dan ketika gue ngerantau gue jadi bisa lebih aware aja sama yang namanya waktu. Apalagi ketika gue udah ikut organisasi jadi terbiasa buat ngatur dari mulai jadwal rapat, jadwal belajar sama jadwal maen ( but at this semester i fell rarely for playing )

Dampaknya ?
Buat ini ngga usah ditanya lagi. Ketika kita bisa menjadi seorang Pembelajar Sejati maka dimanapun dan kapanpun ngga akan kebingungan karena kita udah selalu siap buat belajar hal baru untuk ngatasin kebingungan tersebut. Mungkin bisa jadi akan banyak suka dan duka yang dialami oleh setiap orang dan tentunya itu berbeda. Dan suatu saat ilmu yang di dapet disini entah itu buat hard skill mapun soft skill insyaAllah suatu saat kita akan bisa terapin baik itu di lingkungan kerja nanti maupun ketika bermasyarakat after kuliah.

Dan terakhir mengutip dari salah satu bukunya faldo maldini 

" Setiap detik, menit, jam hingga dimensi waktu tertinggi kita hanya bisa belajar untuk menjadi lebih baik. Ya, Beruntunglah mereka yang lebih baik dari dirinya dahulu "
- Faldo Maldini


Kenapa Komunikasi itu Penting ?


Pentingnya KOMUNIKASI dalam kehidupan




Setiap hari aku hidup...
Hidup dalam keramaian...
Hidup dalam kebisingan...
Dan ditengah banyak orang...

Namun..
Tiba – tiba kok ada yang salah yah ?
Entah itu dari diriku sendiri...
Dari diriku dengan keluargaku..
Dari diriku dengan saudaraku...
Teman – teman ku...
Dan bahkan dengan lingkungan disekitarku...

Selama hidup ini dari mulai lahir sampai sekarang banyak banget hal yang udah kita jalanin dan lalui dari mulai pertama kali keluar dari rahim ibu, masa balita, masa kanak  - kanak, remaja, hingga menjelang dewasa, dan bahkan hingga menua. Setiap orang memiliki pemikiran dari akalnya dan juga perasaaan dari hatinya entah itu untuk diberikan kepada orang lain maupun untuk menerima dari orang lain. Perubahan besar pun tidak terjadi begitu saja. Namun, perlu yang namanya proses serta usaha, lalu bagaimana hasilnya tergantung dari usahanya sendiri.

Oke, balik lagi bareng gue IBNU ! kali ini gue mau sedikit sharing mengenai pentingnya komunikasi dalam kehidupan. Nah, mungkin pada nanya – nanya buat apa sih gue bikin tulisan kaya gini ? jawabannya nanti aja yaa di akhir yang penting lo baca aja dulu ntar juga paham sendiri oke biar cepet kita langsung aja pada bahasan yang pertama.

Sejarah dan Pengertian Komunikasi
Sejarah Komunikasi pada mulanya hanya merupakan upaya atau cara manusia menyampaikan ide, gagasan, kemauan, hasrat dan lain sebagainya, upaya tersebut hanya supaya manusia bisa saling berhubungan. Pada waktu itu , Komunikasi tidak dianggap sebagai sesuatu yang harus diberi perhatian, dikaji atau distrukturkan. Namun, pada abad ke-5 sebelum masehi, di Yunani berkembang suatu ilmu yang mengkaji proses pernyataan antar manusia yang diberi nama retorika yang berarti seni berpidato dan beragumentasi yang bersifat menggugah atau seni yang menggunakan bahasa secara lancar untuk memengaruhi dan mengajak. Retorika mendapat pembahasan khusus bahkan beberapa pemikir itu menempatkan retorika sebagai hal penting dalam masyarakat dan pemerintahan.
Pada  perkembangan  awal,  batasan  komunikasi  yang   dapat   kita  terapkan  adalah percakapan atau penyampaian gagasan antar  manusia secara lisan dan bertatap muka baik berupa pidato maupun diskusi, dengan tujuan mendidik, membangkitkan kepercayaan, dan menggerakkan perasaan orang lain. Komunikasi terus berkembang, tidak hanya menyampaikan gagasan melalui lisan. Pada zaman kekaisaran romawi, Julius Caesar membuat papan pengumuman yang dinamakan  Acta Diurna.  Penyampaian gagasan  mengenai apa yang  penting bagi masyarakat telah bertambah, dari sekedar lisan menjadi bentuk tulisan. Hal ini terus berkembang setelah ditemukannya  kertas,  penemuan mesin cetak, dan terbitnya surat kabar pertama. Setelah surat kabar peradaban manusia juga berkembang dan ditemukanlah radiofilmtelevisi, dan sejumlah media lain ( wikipedia ).

Secara etimologis komunikasi berasal dari kata dasar communication yang berarti pemberitahuan atau pertukaran. Kata sifat communis berarti umum atau bersama – sama. Jadi komunikasi dapat diartikan sebagai proses pertukaran informasi yang melibatkan banyak orang (www.scribd.com )
Nah terus pengertian lain ?
Komunikasi adalah "suatu proses di mana seseorang atau beberapa orang, kelompokorganisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain . Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisanatau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.  Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal ( bang Wikipedia ).
Nah , mungkin itu segelintir sejarah dan juga pengertian dari komunikasi. Tapi kalo elo mau tau lebih banyak mengenai sejarah sama penertian komunikasi lo bisa baca – baca aja di google, baca buku atau nanya ke orang lain.

Jenis dan Media dalam Bekomunikasi

Sumber : Aceh Portal

Balik lagi ke pengertian sama sejarah dari komunikasi itu sendiri kuncinya yaitu ada di Hubungan ( Relation ) sama Informasi ( Information ) dari maupun untuk suatu individu, kelompok, organisasi, maupun masyarakat itu sendiri. Nah, gimana udah mulai rada paham kan...
Terus buat ngebangun komunikasi yang baik dengan cara saling bertukar informasi ada banyak hal bisa itu melalui kata – kata ( komunikasi verbal ) , bahasa tubuh ( komunikasi non verbal ), tulisan, gambar, maupun diam. Eits kok diam juga termasuk komunikasi sih ? Ya, jelas lah misal kita di tanya terus Cuma diam doang berarti kita merespon dan berkomunikasi dengan orang yang nanya ke kita dengan cara diam itu hehe
Kalo zaman dulu kan komunikasi ngga sekompleks sekarang , nah Alhamdulilahnya berkat teknologi yang semakin canggih ngebuat orang bisa berkomunikasi dengan cara yang luar biasa baik itu melalui video , tulisan maupun hanya sekedar suara yang bisa di trasfer lewat televisi, internet, maupun sosial media.
Dampak Komunikasi


                Akhirnya tibalah kita pada bahasan yang terakhir yaitu mengenai dampak dari komunikasi.  Dan Sebelum itu gue mau sedikit cerita tentang masa kecil gue yang berdampak hingga saat ini.
“ Ketika kelas 1 SD saya tidak pernah sedikitpun ada keberanian untuk bertanya ke guru di kelas, ngobrol sama temen bahkan sama cewek sekalipun. Waktu itu saya bener – bener minder banget dan sangat penakut dan pemalu haha. Suatu hari ketika kelas 2 SD guru saya bertanya dikelas mengenai suatu soal dan saya tahu jawabannya, pada waktu itu teman – teman saya diam dan ada tapi saya tidak mau menjawabnya karena takut dan malu . Kemudian timbul rasa penyesalan dalam diri ini kenapa saya tidak menjawab aja dan nyoba ngomong :( . Dan sejak saat itu saya mulai berani untuk mengangkat tangan saya dikelas, mengemukakan pendapat saya tanpa takut untuk salah, serta bertanya jika ada hal yang harus di tanyakan. Sejak saat itu saya jadi terbiasa untuk berbicara di manapun dan kapanpun, saya berani berbicara ketika ada gagasan dan juga pertanyaan yang datang menghampiri serta bertanya ketika ada kebingungan. Ketika di SMP dan SMA pun seperti itu saya berbicara di dalam kelas maupun diluar kelas misalnya ketika SMP ada seminar dari Ganesha Operation saya mengajukan pertanyaan , awalnya harus di dorong – dorong dulu sama teman saya namun lama kelamaan saya jadi berani. Kemudian di SMA saya aktif terlibat dalam berbagai aktivitas mulai dari kerja kelompok, presentasi dan menjadi seorang moderator, mengikuti organisasi, menghadiri seminar – seminar yang diadakan sambil sekalian Try Out. Dan tibalah ketika di bangku kuliah saya sudah sering aktif untuk mengemukakan pendapat dari mulai ketika ODM, kaderisasi jurusan, rapat kepanitiaan , seminar , training, dan yang lainnya dan ngga jarang juga suka dapet hadiah kalo nanya ataupun jawab dan juga sebagai peserta terbaik hehe “

Foto waktu sambutan sebagai ketua panitia LKMMPD

Mungkin ketika bertanya dan menjawab terkadang saya salah, tapi lebih baik seperti itu daripada tidak berbicara sama sekali. Karena ketika kita malu, takut dan ragu yakinlah itu hanyalah ada di pikiran saja. Kalo kita berani untuk melawan rasa takut, ragu dan malu itu insyaAllah kita akan dapat Berani untuk berbicara di depan umum dan juga berkomunikasi dengan orang lain.

Lah terus apa hubungannya antara Public Speaking (baca ngomong di depan umum ) sama komunikasi ? Nah, ini dia ketika kamu berani bicara didepan umum ini berarti kamu jauh dari yang namanya penyakit glossophobia. Dan kabar baiknya kalo ngomong di depan umum aja berani apalagi ngomong langsung eaaa///
Kemudian kalo ngomongin soal dampak dari komunikasi itu bakal luas banget dan disini gue Cuma mau bagi jadi 4 jenis aja yah
Pertama Berkomunikasi dengan DIRI sendiri

Sumber gambar : Bpualam.wordpress.com

Disini kita harus paham bener bahwa kita ini siapa asih ? terus apa yang kita mau ? apa yang kita butuhkan ? apa yang menjadi tanggung jawab kita. Saat kita berinteraksi dengan diri kita sendiri maka akan timbul yang namanya kesadaran dalam diri kita sendiri. Sehingga kalo misal kita udah kehilangan komunikasi sama diri kita sendiri , bahaya banget men. Kita bisa aja tersesat dijalan, lupa sama tujuan dari diri kita datang kesini buat apa ? mau ngapain dlsb. Intinya  Kenali diri lo dulu, Know your self.
Kedua Berkomunkasi dengan orang lain
Sumber gambar : Inforand

Kalo yang ini udah sering banget kita ngalamin dan bahkan semenjak kita lahir sampe sekarang karena manusia sebagai mahkluk sosial dan bermasyarakat makannya ngga akan jauh – jauh dari yang namanya berinteraksi sama orang lain. Entah itu keluarga kita, sodara kita, sahabat, teman, kecengan, pacar , dan orang yang ngga kita kenal sedikitpun. Makannya banyak hal timbul karena komunikasi, orang yang dibenci bisa menjadi orang yang disayangi karena komunikasi dan orang yang di sayang bisa menjadi benci juga karena komunikasi makannya kalo di islam ngajarin kalo cinta atau benci sesuatu itu secukupnya aja.

Ketiga berkomunikasi dengan alam , benda hidup  dan benda tak hidup


Sumber gambar : dagelan.co


Eh emang bisa yah berkomunikasi dengan alam ?
Ya bisa lah bro, ketika elo melakukan suatu penelitian / metode scientific dengan malakukan pengamatan pada sesuatu baik itu makhluk hidup ( social science dan biologycal science ) serta makhluk tak hidup ( mathematics, chemistry and physics ). Saat kita belajar sesuatu ilmu itu berarti kita sedang mencoba berkomunikasi alam dan lingkungan sekitar kita.

Terakhir, Berkomunikasi dengan Tuhan

Sumber gambar : Republlika

Ini bagi gue segalanya karena ketika kita selalu mengingat- Nya, berkomunikasi dengan – Nya dimanapun dan kapanpun hidup kita akan tenang banget. Dan untuk membangun , meningkatkan serta menjaga komunikasi ini yaitu dengan selalu Beribadah kepada Allah swt, dan ibadahpun bukan hanya sebatas sholat, baca Al –Qur’an, Puasa saja namun ketika kita melakukan segala bentuk aktivitas dalam kehidupan kita dan semuanya itu dengan niat karena Allah swt maka insyaAllah itu akan menjadi ibadah.

Banyak mungkin masalah yang terjadi didalam hidup ini, kesenangan di dalam hidup ini yang ujung – ujungnya kembali lagi ke diri kita sendiri. Entah

Penutup
Banyak hal yang terjadi dalam hidup ini...
Entah itu kesenangan...
Entah itu keterpurukan...
Jika, itu semua karena Allah swt...
Maka keterpurukan adalah suatu ujian yang harus di selesaikan dengan penuh kesabaran..
Dan, kesenangan adalah suatu anugrah yang harus di syukuri...